bagai mahasiswa ekonomi, kalian mungkin pernah mikir, "Nih ilmu bakal kepake nggak sih di dunia nyata?" atau lebih ekstrem lagi, "Kenapa kita belajar ini kalau ujung-ujungnya malah kerja di bidang lain?" Jangan khawatir, kalian nggak sendiri. Banyak orang yang setelah lulus sadar kalau ilmu ekonomi mereka lebih sering jadi bahan obrolan di warung kopi ketimbang alat buat bertahan hidup.
Ekonomi di Kampus vs. Ekonomi di Dunia Nyata
Di kelas, kalian belajar soal GDP, inflasi, elastisitas permintaan, dan teori-teori kayak invisible hand-nya Adam Smith. Tapi pas masuk dunia nyata? "Gaji UMR cukup buat hidup nggak?" atau "Kenapa harga Indomie naik terus?" malah lebih sering jadi topik yang relevan.
Contohnya:
Teori Permintaan & Penawaran
→ Di kampus: Kalau permintaan naik dan supply tetap, harga naik.
→ Di dunia nyata: Harga Indomie naik, bukan karena demand gila-gilaan, tapi karena cuaca ekstrem bikin harga bahan baku naik.
Teori Pasar Tenaga Kerja
→ Di kampus: Gaji ditentukan oleh produktivitas pekerja.
→ Di dunia nyata: Kenyataannya, kadang "Siapa lu kenal?" lebih penting daripada "Seberapa produktif lu kerja."
Mikroekonomi & Keputusan Konsumen
→ Di kampus: Orang bikin keputusan ekonomi berdasarkan rational choice.
→ Di dunia nyata: Ada diskon 11.11? Otak rasional langsung hilang, belanja tanpa mikir.
Ilmu Ekonomi yang Masih Berguna
Walaupun banyak teori ekonomi yang kayak nggak nyambung sama realita, ada beberapa yang tetap bisa kepake, misalnya:
1. Financial Literacy – Paham soal investasi, inflasi, dan cara ngatur duit bisa bikin kalian lebih bijak dibanding yang asal nabung di bawah kasur.
2. Analisis Data & Statistik – Banyak perusahaan butuh orang yang ngerti cara baca tren pasar dan angka-angka, jadi skill ini lumayan kepake.
3. Filosofi di Balik Keputusan Ekonomi – Kenapa orang-orang bisa panik beli barang? Kenapa harga naik bisa bikin ekonomi mandek? Ini semua bisa bikin kalian lebih paham cara dunia kerja berjalan.
Ujung-Ujungnya, Kariernya ke Mana?
Realitanya, banyak lulusan ekonomi yang malah kerja di bidang yang jauh dari ekonomi. Ada yang jadi content creator, programmer, bahkan jualan online. Kenapa? Karena ekonomi ngajarin cara mikir, bukan cuma teori kaku.
Jadi, kalau kalian ngerasa ilmu ekonomi kayaknya nggak guna, coba ubah perspektif: bukannya nggak berguna, tapi cara menerapkannya yang perlu diakalin.
Kesimpulan: Belajar Ekonomi = Skill Bertahan Hidup?
Kalau kalian cuma hafalin teori buat ujian, ya ilmu ekonomi bakal terasa kayak ilmu yang cuma ada di buku. Tapi kalau kalian bisa adaptasiin konsep-konsepnya ke kehidupan nyata—kayak paham pola ekonomi digital, investasi, atau bisnis—maka ilmu ini bisa jadi senjata buat bertahan hidup.
Atau kalau masih ragu, ya selalu ada opsi buat jadi content creator TikTok yang bahas ekonomi dengan gaya absurd biar rame.
ayo mutualan dan saling support artikel kaa
Gabung Dengan Komunitas Untuk Berkomentar