Sebelum Rewatch di Bioskop nanti, Baca dulu sinopsis Film Interstellar biar gak bingung!

  Film Interstellar (2014) yang disutradarai oleh Christopher Nolan menjadi salah satu film fiksi ilmiah paling berpengaruh dalam dekade terakhir. Hingga kini film tersebut masih memiliki penggemar setia yang selalu menantikan tayangan ulang di bioskop. Dengan menggabungkan teori fisika modern dan eksplorasi luar angkasa, film ini tidak hanya menawarkan visual luar biasa tetapi juga menyentuh sisi emosional hubungan manusia.

Krisis Bumi dan Awal Misi Eksplorasi

Interstellar berlatar di masa depan ketika Bumi mengalami krisis lingkungan yang parah. Badai debu yang terus menerus, gagal panen, dan berkurangnya oksigen membuat kehidupan manusia semakin terancam. NASA, yang kini beroperasi secara rahasia, menemukan lubang cacing (wormhole) di dekat Saturnus, yang diduga menjadi jalan menuju galaksi lain yang memiliki planet layak huni.

Cooper (Matthew McConaughey), seorang mantan pilot NASA yang kini menjadi petani, dipilih untuk memimpin misi eksplorasi ke galaksi lain. Bersama Dr. Amelia Brand (Anne Hathaway), Doyle (Wes Bentley), Romilly (David Gyasi), serta robot canggih TARS dan CASE, mereka berangkat dengan pesawat Endurance. Namun, keputusan ini mengharuskan Cooper meninggalkan kedua anaknya, Tom dan Murph, yang masih kecil. Murph (Mackenzie Foy, lalu Jessica Chastain ketika dewasa) sangat marah karena merasa ditinggalkan oleh ayahnya.

Perjalanan ke Planet Lain dan Tantangan Relativitas Waktu

Tim ini menuju tiga planet yang telah dikunjungi oleh misi Lazarus sebelumnya. Planet pertama yang mereka kunjungi, tempat Dr. Miller mengirimkan sinyal, ternyata penuh dengan air dan gelombang raksasa akibat gravitasi ekstrem dari lubang hitam Gargantua. Akibatnya, mereka kehilangan waktu 23 tahun di Bumi hanya dalam hitungan jam di planet tersebut.

Planet kedua yang dikunjungi adalah tempat Dr. Mann (Matt Damon). Awalnya, Mann dianggap sebagai harapan terbaik karena ia mengirimkan data yang menjanjikan. Namun, ia ternyata memalsukan data agar bisa diselamatkan. Mann mencoba membunuh Cooper dan meledakkan pesawat mereka, tetapi akhirnya tewas dalam usahanya melarikan diri.

Karena sumber daya yang menipis, Cooper memutuskan untuk mengorbankan dirinya dan memasuki lubang hitam Gargantua, sementara Brand menuju planet ketiga yang masih belum dieksplorasi.

Dimensi Kelima dan Kunci Penyelamatan Umat Manusia

Saat memasuki lubang hitam, Cooper menemukan dirinya dalam sebuah tesseract, struktur dimensi kelima yang memungkinkannya berinteraksi dengan masa lalu melalui kamar Murph. Ia menyadari bahwa ia adalah “hantu” yang selama ini memberikan pesan kepada Murph dengan cara memanipulasi gravitasi.

Dengan menggunakan sandi biner dan morse, Cooper mengirimkan data gravitasi kepada Murph dewasa, yang kini menjadi ilmuwan di NASA. Berkat informasi ini, Murph berhasil menyelesaikan persamaan gravitasi yang memungkinkan manusia meninggalkan Bumi dan pindah ke koloni luar angkasa.

Film Interstellar tidak hanya menawarkan eksplorasi luar angkasa yang luar biasa, tetapi juga menyajikan kisah emosional tentang cinta, pengorbanan, dan harapan. Melalui teori relativitas Einstein, film ini menggambarkan bagaimana waktu bisa berjalan berbeda di berbagai bagian alam semesta, yang membuat hubungan antara Cooper dan Murph semakin menyayat hati.

Dengan visual efek yang luar biasa serta konsultasi langsung dengan ilmuwan fisika teoritis Kip Thorne, Interstellar menjadi salah satu film fiksi ilmiah paling akurat secara ilmiah. Film ini juga mengajarkan bagaimana eksplorasi luar angkasa bisa menjadi harapan bagi masa depan umat manusia.

Referensi:

TangiTuru Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis , Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis

Gabung Dengan Komunitas Untuk Berkomentar


Rekomendasi Untuk Anda
Tentang Penulis

seorang penulis amburadul.