Orang bilang, kita butuh setidaknya satu sahabat dalam hidupāseseorang yang bisa jadi tempat bersandar di saat sulit maupun bahagia. Terkadang kita keliru memahami. Apakah mereka benar-benar sahabat, atau sekadar teman dekat yang kebetulan selalu ada?Ā Ā
Sahabat bukan sekadar orang yang sering menghabiskan waktu dengan kita. Mereka adalah sosok yang tanpa sadar kita seleksi sendiri, dimana sosok tersebut bisa dipercaya, menjaga rahasia tanpa perlu diminta, tidak pernah membocorkan aib atau menyebarkan informasi pribadi tanpa izin.Ā Ā
Namun, tidak jarang bertemu orang yang datang dengan niat baik, menawarkan bantuan, mengatakan, "Jangan sungkan kalau butuh sesuatu atau mau cerita." Kita pun merasa nyaman, mengira mereka sahabat. Tapi ternyata, mereka hanya ada sejauh yang mereka mau. Ada untuk mendengar, walaupunĀ niat orang tersebut baik. Tetapi bisa juga hanya hadir di momen tertentu, lalu menghilang tanpa jejak.Ā Ā
Sampai akhirnya kita sadar, sahabat itu bukan soal siapa yang paling sering ada, tapi siapa yang tetap tinggal bahkan ketika keadaan sedang tidak baik-baik saja.
Ā
Sahabat itu tanpa kita beri kabar, akan selalu menanyakan. Tidak saling menjatuhkan. Tidak ada rasa lebih baik, tetapi mengajak bersama selama sosok tersebut mau. Nyatanya sahabat yang benar-benar akan ketemu di usia 20 tahun ke atas apalagi masuk fase dewasa. Disitu akan terlihat tanpa kita sadari
ayo mutualan dan saling support artikel kaa
Gabung Dengan Komunitas Untuk Berkomentar