Perbedaan Sunscreen Chemical, Physical, dan Hybrid: Mana yang Cocok untuk Kulitmu?

Sunscreen atau tabir surya adalah senjata wajib untuk melindungi kulit dari dampak buruk sinar matahari. Namun, tahukah kamu bahwa ada tiga jenis sunscreen yang umum digunakan, yaitu chemical, physical, dan hybrid? Ketiganya memiliki cara kerja dan karakteristik yang berbeda. Yuk, cari tahu mana yang paling cocok untuk kebutuhan kulitmu!

1. Chemical Sunscreen 
Chemical sunscreen bekerja dengan cara menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi energi panas yang kemudian dilepaskan dari kulit. Jenis ini biasanya mengandung bahan aktif seperti oxybenzone, avobenzone, octinoxate, atau octisalate.

Kelebihan:

  • Tekstur lebih ringan dan mudah meresap ke dalam kulit.
  • Tidak meninggalkan white cast (lapisan putih pada kulit).
  • Cocok untuk aktivitas sehari-hari dan olahraga karena lebih tahan air dan keringat.

Kekurangan:

  • Bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
  • Diperlukan waktu sekitar 15–30 menit setelah aplikasi sebelum efektif melindungi kulit.
  • Memicu atau memperburuk gejala melasma atau rosacea.

2. Physical Sunscreen (Mineral Sunscreen)
Physical sunscreen juga dikenal sebagai mineral sunscreen, bekerja dengan membentuk lapisan di permukaan kulit yang memantulkan sinar UV. Kandungan utamanya biasanya adalah zinc oxide dan titanium dioxide.

Kelebihan:

  • Memberikan perlindungan langsung setelah diaplikasikan.
  • Lebih aman untuk kulit sensitif dan ibu hamil karena minim risiko iritasi.
  • Tidak mudah menyebabkan reaksi alergi.

Kekurangan:

  • Tekstur cenderung lebih tebal dan bisa meninggalkan white cast.
  • Kurang tahan air dan keringat, sehingga perlu reapply lebih sering.
  • Tidak cocok digunakan oleh kulit berjerawat atau kombinasi karena dapat memicu munculnya jerawat.

3. Hybrid Sunscreen
Hybrid sunscreen adalah gabungan antara chemical dan physical sunscreen. Yang mana memiliki manfaat menyerap dan memantulkan sinar UV sekaligus. Biasanya, hybrid sunscreen mengandung campuran bahan aktif dari kedua jenis sebelumnya.

Kelebihan:

  • Tekstur lebih ringan dibandingkan physical sunscreen, tetapi tetap memberikan perlindungan optimal.
  • Minim white cast, sehingga cocok untuk semua warna kulit.
  • Lebih nyaman digunakan untuk berbagai jenis kulit, termasuk sensitif.

Kekurangan:

  • Kandungan bahan kimianya masih bisa memicu iritasi pada kulit tertentu.
  • Harga cenderung lebih mahal dibandingkan chemical atau physical sunscreen.

Mana yang Paling Cocok untukmu?

  • Jika kamu memiliki kulit sensitif atau mudah iritasi, pilih physical sunscreen.
  • Jika ingin sunscreen ringan untuk aktivitas harian, chemicalsunscreen bisa jadi pilihan.
  • Jika menginginkan perlindungan maksimal dengan kenyamanan lebih, hybridsunscreen adalah solusi terbaik.

Tidak ada sunscreen yang sempurna untuk semua orang, jadi pilihlah sesuai dengan kebutuhan kulit dan gaya hidupmu. Yang terpenting, jangan lupa untuk reapply setiap 2–3 jam agar kulit tetap terlindungi dari sinar UV! 🌞

Baca Juga: 7 Makanan yang Dapat Membantu Mencegah Jerawat dan Kulit Berminyak

TangiTuru Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis , Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis

Gabung Dengan Komunitas Untuk Berkomentar


Rekomendasi Untuk Anda
Tentang Penulis

Mengejar Kata, Menangkap Mimpi.