Rasa nyeri pada gigi yang tak kunjung hilang sering kali dianggap sepele dan hanya diatasi dengan obat pereda sakit sementara. Namun, jika rasa sakit terus berlanjut, terutama di bagian belakang rahang, bisa jadi ini adalah tanda impaksi gigi. Impaksi terjadi ketika gigi tidak dapat tumbuh dengan sempurna karena terhalang oleh jaringan gusi atau gigi lain, kondisi yang paling sering dialami pada gigi bungsu. Jika dibiarkan tanpa penanganan, impaksi gigi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulut, mulai dari infeksi hingga kerusakan pada gigi di sekitarnya. Lantas, bagaimana cara mengenali gejala impaksi gigi dan apa langkah yang harus dilakukan? Simak ulasannya berikut ini!
Penyebab Impaksi Gigi
Impaksi gigi terjadi karena berbagai alasan, di antaranya:
- Ruang yang Terbatas
Rahang yang terlalu kecil sering kali tidak menyediakan cukup ruang bagi gigi untuk tumbuh dengan sempurna. - Posisi Gigi yang Tidak Normal
Gigi yang tumbuh miring atau horizontal dapat terjebak di dalam gusi atau menabrak gigi lain. - Pola Pertumbuhan yang Tidak Teratur
Faktor genetik atau kebiasaan buruk pada masa kecil, seperti mengisap jempol, dapat memengaruhi pola pertumbuhan gigi. - Gangguan Jaringan Gusi
Jaringan gusi yang terlalu tebal dapat menghalangi gigi untuk muncul ke permukaan.
Gejala Impaksi Gigi
Beberapa gejala yang sering muncul akibat impaksi gigi meliputi:
- Nyeri di area belakang rahang.
- Bengkak atau peradangan pada gusi.
- Kesulitan membuka mulut sepenuhnya.
- Bau mulut yang tidak sedap akibat penumpukan bakteri.
- Sakit kepala atau nyeri di sekitar telinga.
Pencegahan Impaksi Gigi
Meskipun tidak semua kasus impaksi gigi dapat dicegah, langkah-langkah berikut dapat membantu mengurangi risiko:
- Pemeriksaan Rutin ke Dokter Gigi
Kunjungi dokter gigi secara teratur, terutama saat memasuki usia 17-25 tahun, untuk memantau pertumbuhan gigi bungsu. - Menjaga Kebersihan Mulut
Rajin menyikat gigi dan menggunakan dental floss untuk mencegah penumpukan plak yang dapat memperburuk kondisi gigi impaksi. - Menghindari Kebiasaan Buruk
Hindari kebiasaan seperti menggigit kuku atau mengunyah benda keras yang dapat memengaruhi struktur gigi.
Penanganan Impaksi Gigi
Jika gigi impaksi menyebabkan rasa sakit atau komplikasi, dokter gigi akan merekomendasikan langkah-langkah berikut:
- Obat Pereda Nyeri
Obat anti-inflamasi seperti ibuprofen dapat digunakan untuk meredakan nyeri sementara. - Pembersihan Gigi
Membersihkan area sekitar gigi impaksi untuk mencegah infeksi lebih lanjut. - Pencabutan Gigi Bungsu
Jika gigi impaksi menimbulkan komplikasi serius, seperti infeksi atau kerusakan pada gigi lain, dokter akan merekomendasikan pencabutan. Prosedur ini biasanya dilakukan oleh dokter gigi atau ahli bedah mulut. - Perawatan Antibiotik
Dalam kasus infeksi, dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk mengendalikan peradangan sebelum tindakan pencabutan.
Jika kamu mengalami gejala seperti nyeri atau bengkak pada gusi, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Pemeriksaan rutin, menjaga kebersihan mulut, dan konsultasi dengan dokter gigi adalah langkah penting untuk mencegah dan menangani impaksi gigi.
Baca Juga: Pentingnya Scaling Gigi Setiap 6 Bulan Sekali
Gabung Dengan Komunitas Untuk Berkomentar