Miskonsepsi Teori Darwin: Darwin Tidak Mengatakan Bahwa Manusia Berasal dari Kera

Teori evolusi kerap kali menjadi topik perdebatan yang tiada habisnya. Salah satu anggapan paling populer yang beredar adalah bahwa Charles Darwin menyatakan manusia berasal dari kera. Bahkan, di materi-materi pembelajaran sekolah juga menyatakan demikian. Namun, benarkah klaim ini berasal dari Darwin sendiri, atau justru hasil kesalahpahaman dan propaganda dari pihak yang menentangnya?

Dalam bukunya The Descent of Man (1874), Darwin memang membahas tentang evolusi manusia. Namun, ia tidak pernah mengatakan bahwa manusia berasal dari kera modern seperti yang sering disalahpahami. Darwin menyatakan bahwa manusia dan kera memiliki common ancestor atau nenek moyang yang sama, bukan bahwa manusia merupakan keturunan langsung dari kera yang ada saat ini. Ini berarti manusia dan kera seperti simpanse atau gorila adalah hasil evolusi yang berjalan di jalur yang berbeda, meskipun memiliki keterkaitan dalam sejarah evolusi.

Miskonsepsi ini kemungkinan besar muncul dari pihak-pihak yang menentang teori Darwin pada masa itu. Mereka menyederhanakan konsep evolusi secara keliru untuk melemahkan gagasan Darwin di hadapan publik. Akibatnya, muncul narasi yang seolah-olah Darwin menyatakan manusia dulunya adalah kera, padahal bukan itu yang ia maksud.

Tidak hanya dalam hal evolusi manusia, konsep seleksi alam yang diperkenalkan Darwin juga mengalami banyak salah tafsir. Dalam perkembangan ilmu biologi, muncul pandangan bahwa seleksi alam adalah penyebab utama evolusi, sebagaimana ditekankan dalam modern synthesis pada 1940-an. Namun, belakangan, para ilmuwan mulai melihat bahwa seleksi alam lebih sebagai konsekuensi dari proses biologis lainnya, seperti plastisitas fenotip dan hukum pewarisan (Bradley, 2022).

Menariknya, Darwin sendiri tidak pernah secara mutlak menyatakan bahwa seleksi alam adalah satu-satunya penyebab evolusi. Dalam surat-suratnya pada awal tahun 1860, ia bahkan menolak tekanan untuk membuktikan seleksi alam sebagai vera causa (penyebab utama). Hal ini menunjukkan bahwa teori Darwin lebih kompleks daripada yang sering dipahami oleh banyak orang, dan kesalahpahaman terhadapnya sudah terjadi sejak lama, baik dalam konteks seleksi alam maupun asal-usul manusia.

Jadi, apakah Darwin benar-benar mengatakan manusia berasal dari kera? Jawabannya tidak. Yang ia jelaskan adalah bahwa manusia dan kera memiliki leluhur yang sama dalam jalur evolusi yang kompleks. Kesalahpahaman ini bahkan mampu bertahan dalam waktu yang lama.

Maka dari itu, sebelum menerima atau menolak suatu teori, penting bagi kita untuk memahami isi aslinya secara mendalam, bukan hanya berdasarkan rumor atau propaganda yang beredar.

Referensi:

Bradley, B. 2022. Natural Selection According To Darwin: Cause Or Efect? Springer: History and Philosophy of the Life Science. 44(13). 1-26.

Darwin, C. 1974. The Descent of Man. London: John Murray.



 

 

TangiTuru Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis , Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis

Gabung Dengan Komunitas Untuk Berkomentar


Rekomendasi Untuk Anda
Tentang Penulis

Suka mengamati, membaca, dan menulis