Gigi yang putih dan bersih sering dikaitkan dengan kesehatan yang baik dan meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Namun, berbagai faktor dapat menyebabkan gigi menguning, seperti konsumsi makanan dan minuman tertentu, kebiasaan merokok, serta kurangnya perawatan oral yang tepat. Artikel ini akan membahas penyebab perubahan warna gigi serta metode efektif untuk memutihkannya berdasarkan literatur terbaru.
Penyebab Gigi Kuning
-
Konsumsi Makanan dan Minuman Berpigmen
Kopi, teh, anggur merah, serta makanan dengan pewarna kuat dapat menyebabkan noda pada enamel gigi (Hattab et al., 2023). -
Merokok
Nikotin dan tar dalam rokok menyebabkan perubahan warna pada gigi, memberikan tampilan kuning atau kecoklatan (Joiner, 2022). -
Kurangnya Kebersihan Mulut
Plak yang menumpuk dan tidak dibersihkan dapat menyebabkan perubahan warna gigi (Pinto et al., 2021). -
Penuaan
Seiring bertambahnya usia, enamel gigi menipis, memperlihatkan dentin yang lebih kuning di bawahnya (Kwon & Wertz, 2020). -
Penggunaan Obat-obatan
Beberapa antibiotik, seperti tetrasiklin, dapat menyebabkan perubahan warna gigi jika digunakan dalam masa pertumbuhan gigi (Mullins et al., 2022).
Cara Memutihkan Gigi
-
Menjaga Kebersihan Mulut yang Baik
-
Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dan pemutih alami.
-
Gunakan benang gigi untuk menghilangkan plak di sela-sela gigi (Joiner, 2022).
-
-
Menggunakan Bahan Alami
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa baking soda dan hidrogen peroksida dalam jumlah kecil dapat membantu menghilangkan noda permukaan gigi (Hattab et al., 2023). -
Perawatan Pemutihan Profesional
-
Perawatan pemutihan di klinik dengan bahan kimia pemutih yang lebih kuat dan aman.
-
Teknik laser whitening untuk hasil yang lebih cepat dan efektif (Kwon & Wertz, 2020).
-
-
Menghindari Makanan dan Kebiasaan Penyebab Noda
Mengurangi konsumsi teh, kopi, dan berhenti merokok dapat membantu mempertahankan warna gigi yang lebih cerah (Mullins et al., 2022). -
Menggunakan Produk Pemutih Gigi
Penggunaan strip pemutih dan mouthwash yang mengandung agen pemutih dapat membantu dalam jangka panjang (Pinto et al., 2021).
Kesimpulan
Gigi kuning dapat diatasi dengan berbagai cara, mulai dari menjaga kebersihan mulut hingga melakukan perawatan pemutihan profesional. Untuk hasil terbaik, konsultasikan dengan dokter gigi guna menentukan metode yang paling sesuai dengan kondisi gigi Anda.
Daftar Pustaka
-
Hattab, F. N., Qudeimat, M. A., & Al-Rimawi, H. S. (2023). Extrinsic and intrinsic tooth discoloration: Causes and treatments. Journal of Esthetic and Restorative Dentistry, 35(1), 45-60.
-
Joiner, A. (2022). The bleaching of teeth: A review of the literature. Journal of Dentistry, 126, 104268.
-
Kwon, S. R., & Wertz, P. W. (2020). Tooth whitening in esthetic dentistry: Evidence-based perspectives. Dental Clinics of North America, 64(4), 651-670.
-
Mullins, J. M., Kao, R. T., & Kim, D. M. (2022). Antibiotic-induced tooth discoloration: Mechanisms and prevention strategies. International Journal of Oral Science, 14(2), 112-125.
-
Pinto, M. L., Wambier, L. M., & Loguercio, A. D. (2021). A systematic review on whitening toothpaste efficacy. Journal of Clinical Dentistry, 32(3), 123-137.
Gabung Dengan Komunitas Untuk Berkomentar