Begadang Bikin Gemuk? Ini Bukti Ilmiahnya!

Siapa yang sering begadang? Entah karena tugas yang nggak ada habisnya, seru-seruan nonton drakor, atau sekadar asyik scrolling media sosial sampai dini hari. Mungkin kamu berpikir bahwa begadang hanya akan bikin mata panda atau ngantuk keesokan harinya. Tapi tahukah kamu? Kebiasaan kurang tidur juga bisa bikin berat badan naik tanpa disadari!  

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Duraccio dkk. (2022) membuktikan bahwa kurang tidur berpengaruh besar terhadap pola makan remaja. Studi ini melibatkan 93 remaja yang diuji dalam dua kondisi tidur berbeda: pertama, lima malam dengan waktu tidur pendek (hanya 6,5 jam), dan kedua, lima malam dengan tidur sehat (9,5 jam). Selama penelitian, mereka mencatat semua makanan yang dikonsumsi, mulai dari jenis makanan, jumlah asupan kalori, hingga waktu makannya. Hasilnya cukup mengejutkan! 

Ketika waktu tidur mereka dipersingkat, remaja cenderung mengonsumsi lebih banyak karbohidrat, makanan tinggi gula, serta minuman manis. Sebaliknya, konsumsi buah dan sayuran justru menurun drastis. Yang lebih parah, pola makan nggak sehat ini sering terjadi di malam hari, terutama setelah jam 9 malam, saat metabolisme tubuh mulai melambat. Dengan kata lain, semakin larut waktu tidur seseorang, semakin besar kemungkinan ia untuk ngemil makanan yang bisa memicu kenaikan berat badan.    

Coba bayangkan, berapa banyak dari kita yang suka begadang sambil ngemil camilan manis atau makanan tinggi karbohidrat? Tanpa disadari, tubuh kita menyimpan lebih banyak kalori yang sulit terbakar karena metabolisme sedang melambat di malam hari. Walhasil, berat badan pun naik lebih cepat!    

Selain itu, kurang tidur juga berpengaruh pada hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, yaitu ghrelin dan leptin. Saat kita kurang tidur, kadar ghrelin (hormon yang merangsang nafsu makan) meningkat, sementara leptin (hormon yang memberi sinyal kenyang) menurun. Inilah alasan kenapa kita cenderung merasa lebih lapar setelah begadang, meskipun sebenarnya tubuh tidak benar-benar membutuhkan tambahan kalori.  

Jadi, kalau kamu merasa makin sering lapar setelah begadang, itu bukan sekadar sugesti, tapi memang ada penjelasan ilmiahnya. Kurang tidur bisa membuat kita lebih sering makan, terutama makanan tinggi gula dan karbohidrat, yang pada akhirnya meningkatkan risiko obesitas dan gangguan kesehatan lainnya, seperti diabetes dan penyakit jantung.    

Lalu, apa solusinya? Jawabannya sederhana: tidur yang cukup! Usahakan untuk tidur setidaknya 7-9 jam setiap malam agar tubuh bisa berfungsi dengan optimal. Jika memang harus begadang sesekali, coba pilih camilan yang lebih sehat, seperti buah atau kacang-kacangan, agar tidak menambah beban kalori yang berlebihan. Selain itu, batasi konsumsi minuman manis dan makanan tinggi karbohidrat di malam hari.    

Intinya, tidur bukan hanya tentang mengistirahatkan tubuh, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan metabolisme dan pola makan. Jadi, kalau ingin tetap sehat dan menjaga berat badan ideal, mulai sekarang biasakan tidur cukup, ya! Karena seperti kata pepatah, "lebih baik kehilangan sedikit waktu scrolling daripada kehilangan bentuk tubuh ideal." 

Nah, sekarang sudah tahu kan kenapa begadang bisa bikin berat badan naik? Masih mau lanjut begadang atau mulai tidur lebih awal? Pilihan ada di tanganmu!

Referensi:

Duraccio, K. M. 2021. Losing Sleep By Staying Up Late Leads Adolescents To Consume More Carbohydrates And A Higher Glycemic Load. Oxford University Press on behalf of Sleep Research Society. 45(3). 1-10.

TangiTuru Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis , Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis

Gabung Dengan Komunitas Untuk Berkomentar


Rekomendasi Untuk Anda
Tentang Penulis

Suka mengamati, membaca, dan menulis