Banjir besar melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa malam. Akibatnya, empat kelurahan di Kecamatan Manggala terendam air setinggi dada orang dewasa, membuat ribuan warga terjebak di rumah mereka.
Polri bergerak cepat dengan menerjunkan dua tim Search and Rescue (SAR) Batalyon Pelopor Polda Sulsel untuk mengevakuasi korban di Kelurahan Manggala, Kelurahan Katimbang, Kelurahan Tamangapa, dan Kelurahan Mangasa.
Kapolrestabes Makassar Kombespol Arya Perdana mengungkapkan bahwa banjir kali ini merendam sekitar 200 rumah dengan total 1.070 jiwa terdampak, yang terdiri dari 290 kepala keluarga.
“Personel Polri bersama stakeholder terkait sejak tadi malam sudah melakukan evakuasi dengan perahu karet dan peralatan seadanya. Hingga saat ini, sebanyak 50 orang berhasil dievakuasi, termasuk tujuh lansia, 29 orang dewasa, dan 14 anak-anak,” ujar Arya dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 12 Februari 2025.
Evakuasi Nonstop dan Dapur Lapangan
Kombes Arya menegaskan bahwa proses evakuasi akan terus dilakukan hingga seluruh warga yang terjebak dapat dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Selain itu, ia juga memerintahkan pendirian dapur lapangan di pengungsian guna memastikan pasokan makanan bagi korban banjir tetap terjaga.
“Kami akan terus melakukan evakuasi semaksimal mungkin. Pastikan tidak ada warga yang tertinggal dan kebutuhan dasar mereka terpenuhi,” tegasnya.
Tak hanya itu, Kapolrestabes Makassar beserta pejabat utama Polrestabes turun langsung ke lokasi banjir dengan menggunakan perahu karet. Mereka menyusuri kawasan terdampak yang ketinggian airnya mencapai 2 meter.
Saat meninjau pengungsian di Masjid Al-Muttaqin, Arya juga membagikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak.
Banjir Makassar Makin Parah, Cuaca Buruk Masih Mengancam
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan ekstrem di wilayah Sulawesi Selatan. Cuaca buruk diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan, yang berpotensi memperparah kondisi banjir di Makassar dan sekitarnya.
Saat ini, tim SAR gabungan bersama relawan terus bekerja keras untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak. Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera mengungsi jika air kembali naik.
Sementara itu, sejumlah warga mengaku kesulitan mendapatkan akses listrik dan air bersih. Kondisi ini semakin memperburuk situasi di lokasi pengungsian, terutama bagi anak-anak dan lansia yang rentan terhadap penyakit pasca-banjir.
Situasi masih terus berkembang, dan tim penyelamat terus berjibaku di lapangan untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak bencana ini. (Dhet)
Banyak artikel menarik lainnya di tangituru.com, klik artikelnya di bawah ini ya...
Gabung Dengan Komunitas Untuk Berkomentar